Guru di sekolah adalah orang tua. Banyak anak yang tidak menerima perlakuan orang tua mereka. Padahal, apa yang dilakukan orang tua itu sebenarnya juga untuk kebaikan anak-anaknya juga. Namun ada saja anak yang tidak menyadarinya. Problematika semacam ini tidak hanya terjadi pada Orang tua Vs Anak, tapi juga Guru Vs Murid, atau Dosen Vs Mahasiswa.
Seorang anak, ketika dia tumbuh dengan kasih sayang, dia akan tumbuh dengan mengenal apa itu cinta kasih, bagaimana berperilaku yang mengasihi dan mencintai. begitu sebaliknya, seorang anak, ketika dia tumbuh dengan kekerasan, paksaan, cacian, makian, dia akan tumbuh sebagaimana perilaku yang didapatkannya, dia tidak tahu bagaimana mengasihi, karena terbiasa dicaci-maki.
Guru, sering kali menuntut segala macam hal agar anak didiknya bisa ini dan itu. Tapi terlepas dari semua niat baik sang guru, anak juga tidak semuanya ikhlas dituntut dengan segala macam hal yang mau tak mau mereka harus bisa. ada pendekatan didalamnya. Ada nasehat yang berisi pengertian agar mereka mau belajar.Ada ungkapan-ungkapan kasih sayang sang guru yang diwujudkan dalam bentuk motivasi yang disodorkan pada murid-muridnya. Bukankankah batu saja bisa berlubang karena tetesan air yang sama sekali tidak kasar. Maka manusia pun butuh kelembutan sebenarnya dalam pemberian arahan untuknya.
Siapa yang butuh ilmu?
Gurunya, atau muridnya?
Saat ditanya seperti ini, besar kemungkinan jawabannya adalah MURID. Tapi rupanya -entah karena semangat belajar yang menurun atau yang lain- sering kali murid berbahagia, berwajah cerah, saat mendengar kata LIBUR. -meminjam istilah yang dipakai temanku- MIRIS... Ouch..
Murid yang berhasil, tentu dipengaruhi oleh usahanya sendiri dan usaha dari sang mu'allim (guru) dalam membantunya untuk mencapai kesuksesan itu.
Guru yang sabar sering jadi idola karena kesabarannya, guru yang tegas jadi idola karena ketegasannya, namun semua itu karena muridnya menganggap kesabaran dan ketegasan itu adalah bentuk kasih sayang sang guru pada muridnya. Lalu,, apakah guru yang terrus menuntut murid-muridnya dengan segala macam kemampuan itu juga tanda kasih sayang sang guru pada murid-muridnya..?
Jika Anda seorang muurid, maka sabar, tekun, rajin, adalah kunci utama.
Jika Anda seorang guru, apakah murid Anda tahu bahwa yang Anda lakukan ini adalah demi kebaikan mereka semua?
Apakah murid-murid Anda mengerti bahwa sesungguhnya Anda menyanyangi mereka?
Apakah mereka masih menganggap Anda orang jahat, karena sekian banyak tuntutan yang Anda berikan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar