Al Fatihah adalah surat yang minimal 17x kita baca setiap hari nya. Belum lagi kalau ikut tahlil, khataman al Quran, dan kegiatan-kegiatan pembelajaran yang seringnya kita awali dengan bacaan surat Al Fatihah yang biasa disebut juga dengan Ummul Quran.
Orang terdekat saya (red. suami) adalah alumni pesantren MQ (Madrosatul Quran) Jombang. Dari beliau saya mengerti, banyak sekali tentang al Quran yang belum saya kuasai. Termasuk cara membaca surat Al Fatihah ayat 5. Iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'in. Artinya, hanya kepada Engkaulah (Allah) kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah (Allah) kami meminta pertolongan. Jika saya biasanya membacanya adalah iyya kana' buduwaiyya kanasta'in. Maka ternyata beliau mendapat sanad yang cara bacanya tidak seperti itu. Melainkan, iyyaka na'buduwaiyyaka nasta'in. Jadi ada jeda sedikit sekali antara iyyaka dengan na'budu, serta waiyyaka dengan nasta'in.
Ternyata, kenapa seperti itu, guru beliau berdawuh "kana' dan kanas adalah nama anaknya Iblis". Owh, saestu, beneran, saya baru tahu.
Tapi, apakah selama ini saya salah? lalu bagaimana dengan murid-murid saya yang sudah saya ajarkan seperti versi saya biasanya. bukan versi di putus di iyyaka.
Akhirnya, saya simak lagi, video youtube Kyai Bashori. Alhamdulillah, kayaknya versi saya masih sama dengan Kyai Bashori, minimal, saya tidak kehilangan pegangan.
Maka,, kita tidak bisa serta menyalahkan bacaan orang. Karena, ilmu Al Quran sangatlah luas,,, tidak melulu tentang teori tajwid dan makhroj saja.
Semoga masih bisa mendalami ilmu-ilmu al Quran yang lain, Wallohu a'lam bisshowab

Tidak ada komentar:
Posting Komentar