Ku sembunyikan air mata dibalik kain kerudung.
Ku seka tetes demi tetes yang mengucur deras dari mata ini.
Ku tahan suara isak tangis ini agar kau tak mendengarnya.
Ku paksa bibirku melengkung indah menggambarkan senyum yang tulus dari hati ku.
Ku tak ingin kau tahu sedihku.
Ku tak ingin mengganggu konsentrasimu dengan tangisku.
Kau ke sana ke mari mengurusi ini dan itu.
Dan aku hanya bisa diam memandangmu.
Rasanya perih hati ini, tidak meringankan bebanmu.
Dalam hati aku hanya bisa berdoa.
Semoga engkau diberi kesabaran yg lebih, kekuatan yang lebih, kesehatan yang lebih.
Karena istri mu ini, masih belum bisa 100% membantu tugas-tugasmu.
For Qinfa's beloved Father 😘
Tidak ada komentar:
Posting Komentar