Rabu, 28 Desember 2016

Mas Maafkan

Mas..
Maafkan..
Mungkin hari-hari mu akan sibuk..

Mas..
Maafkan..
Mungkin pikiranmu akan banyak terbagi untukku..

Mas..
Maafkan..
Mungkin aku belum sepenuhnya seperti yang kau inginkan..

Tapi Mas..
Manusia diciptakan dengan kelebihan dan kekurangan masing2..
Dan aku yakin..
Kita diciptakan untuk saling melengkapi..

Kau diciptakan..
Untuk menenangkan tangisku..
Untuk meredakan gelisahku..
Untuk mengembalikan tawaku..
Untuk menguatkan keyakinanku..
Ya..
Keyakinan akan janji Allah yang selalu ditepati..
Keyakinan bahwa tiada usaha yang disia2kan oleh Allah..
Keyakinan bahwa..
Allah pasti menghadirkan sosok seorang yang akan menuntunku menjadi seorang istri yang baik untuknya..
Ibu yang baik untuk anak-anaknya..
Wanita yang kuat untuk segala hal yang akan dilewati bersama-sama..

Bahagiamu adalah tanggung jawabku..
Bahagiaku adalah tanggung jawabmu..
Tanggung jawab kepada Sang Pencipta kita..

Tanpa garis cinta dari Sang Maha Cinta..
Maka bagaimana garis cinta kita dipertemukan..
Jika putus garis cinta kepada Allah..
Maka putuslah pula garis cinta di antara kita..
Karena Allahlah yang mempertemukan kita..
Tanpa garis cinta kita kepada Allah..
Maka tak mungkin garis cinta kita bersambung erat...

Ya Allah..
Terima kasih atas garis cinta ini..
Jangan putuskan garis cinta-Mu pada kami..
Karena kalau bukan karena cinta Mu..
Tiadalah cinta di hati kami..

Untuk Calon Imamku

Mas..
Begitu biasa aku memanggilnya.
Seorang yang dengan gagah berani menemui wali ku.
Mengutarakan niat baiknya untuk meminangku.

Entah apa yg membuatku dengan mudah menerima kehadirannya.
Tapi, sejak awal aku mendapat kabar tentang rasa di hatinya,
Aku seakan takut,
Takut dia tidak benar2 serius dengan rasa di hatinya.
Aku hanya khawatir, kabar ini hanya kabar bahagia yang semu.

Tapi.. dia datang..
Tepat di hari ulang tahun ku.
Aku ingat betul hari itu.
Malu rasanya aku memandang wajahnya.
Entah..
Hatiku berkata..
"Kau siap dipinang oleh lelaki ini?"
Aku hanya mencoba meyakinkan hati kecilku..
Dia sudah berani bertandang ke rumah sederhana ini.
Tidak mungkin dia bermain2 dengan rasanya.

Dalam hati ku berkata..
Ya Allah.. mudahkan jalannya..
Mudahkan jalan kami..
Jika memang kami berjodoh..
Mudahkan jalan kami Ya Robb..

Rasaku Rasamu

Aku tahu
Aku harus menekan rasa itu
Aku tahu
Kau juga rasa apa yang ku rasa
Aku tahu
Kau juga menahan rasa yang sama
Aku tahu
Kau menahan semua rasa pun demi aku

Maafkan aku
Rasa itu terlalu membuncah di hati ku
Maafkan aku
Aku kadang tak tahan tuk tak mengungkap rasa ini
Maafkan aku
Aku tak bisa membantumu menahan rasa

Kita
Harus sabar
Kita
Haruslah sadar
Kita harus lah terus berusaha
Menjaga hati dan pikiran
Menjaga gerak tangan dan pandangan
Semoga kita kelak dipertemukan
Dalam ikatan yang halal
Ikatan yang membahagiakan
Ikatan yang diridhoi
Ikatan yang melukiskan senyum membahagiakan

Untuk..
Kangmas ku sayang
:)